Alam bagi sementara orang adalah tempat yang menakutkan dan penuh dengn bahaya. tapi sebenarnya jauh dari pada itu alam sebenarnya merupakan tempat yang ideal bagi kita untuk melakukan belajar. Alam Terbuka sebagai tempat belajar sebenarnya telah digunakan sejak manusia ada di muka bumi ini. Manusia baru tahu bagaimana cara mengurus orang yang telah meninggal adalah dari seekor burung gagak. orang tersebut mengamati ketika ada seekor burung gagak membuat lubang dengan cara menggali tanah lalu meletakkan bangkai burung gagak lain ke dalam lubang tadi. dan tentu masih banyak lagi contoh-contoh yang bisa kita pelajari dari Alam.
lalu kita mengenal Lord Baden Powell (Bapak Pandu Sedunia) Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth yang mengembangkan sebuah pola pembelajaran pengembangan diri dengan menggunakan alam sebagai media belajarnya. kegiatan kepanduan pertama kali diadakan oleh Baden Powell ketika ia memanggil 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Kapan sebenarnya outbound training mulai dikenal sebagai metode pelatihan untuk pengembangan diri (personal development) dan tim (team development)? Ternyata, proses mencari pengalaman melalui kegiatan di alam mulai dikenal pada tahun 1821, pendidikan melalui kegiatan di alam terbuka ini mulai dilakukan dengan berdirinya Round Hill School.
Disaat yang sama juga berkembang sebuah metode pembelajaran Manajemen Perusahaan yang juga menggunakan Alam, atau biasa kita sebut dengan Outbound Training. Metode ini sendiri di populerkan oleh Kurt Hahn. Outward Bound/Outbound Training adalah ide pendidikan inovatif yang dikreasikan oleh Kurt Hahn yang telah bertahan dan berkembang selama lebih dari enam puluh tahun. Fakta Ini dapat dikatakan luar biasa karena begitu banyak metode pendidikan yang muncul dan tenggelam selama periode ini.
Pada tahun 1941, di Inggris, kegiatan outbound pertama kali di dunia ini dibangun oleh seorang tokoh pendidikan berkebangsaan Jerman bernama Dr.Kurt Hahn.
Kisahnya, pada tahun 1933, Dr. Kurt Hahn melarikan diri ke Inggris karena berbeda pandangan politik dengan Hitler. Dengan bantuan Lawrence Holt, seorang pengusaha kapal niaga, ia mendirikan lembaga pendidikan outbound tersebut. Hahn memakai nama Outward Bound saat mendirikan sekolahan yang terletak di Aberdovey, Wales, pada tahun 1941, yang bertujuan untuk melatih fisik dan—terutama—mental para pelaut muda, terutama guna menghadapi ganasnya pelayaran di lautan Atlantik pada saat berkecamuknya Perang Dunia II.
Mengingatkan media, metode, dan pendekatan yang dipergunakan di Outward Bound, banyak ahli pendidikan yang mengklasifikasikan bentuk pelatihan ini sebagai adventure education atau experiental learning. Metode pelatihan ini kemudian berkembang dan mulai ditiru di banyak tempat, bahkan sampai akhirnya diperkenalkan di luar Inggris. Setidaknya, setelah era Perang Dunia II, lembaga serupa dibangun di berbagai daerah di Inggris, Eropa, afrika, Asia, dan Australia.
Di Indonesia, walau bukan berarti bahwa metode ini diketahui baru masuk pada tahun 1990 dengan nama outward Bound Indonesia. Saat ini, banyak lembaga pendidikan seperti ini didirikan dengan berbagai level profesionalisme dan kelengkapan program serta peralatan.
Sumber : diambil dari http://diipamadhukara.com/general/sejarah-outbound-training/ dan beberapa Sumber.